Monday, April 9, 2012

Bapak


Kepada lelaki penuh cinta kasih sepanjang masa

Selamat siang, Pak. Gimana pekerjaan di kantor siang ini? sudah makan siang belum? jarang ya adik bikin surat begini buat bapak. Pak, tadi pagi kenapa buru-buru ngantor? kan belum sempet ngasi surprise. Sekarang sudah 53 ya pak. adik ngga tau harus sedih atau seneng dengernya. apalagi sekarang bapak sudah non aktif dari dinas mengabdi untuk negara. Bapak mau dikado apa? Tapi jangan yang mahal-mahal ya. Kalo doa ngga usah nunggu ulang tahun juga adik udah pasti doain bapak tiap malam. Pak, mau dirayakan model gimana kali ini? karokean di rumah aja, kali ini spesial adik mau nyanyi deh buat bapak.

Pak, maaf ya kalo adik terlihat cuek sama kesehatan bapak. Bukan ngga peduli, tapi adik selalu mantau bapak dari kejauhan kok, adik punya cara sendiri buat merhatiin bapak menurut kacamata adik. oiya, kapan mau memberi kepercayaan penuh buat adik pak? ehm, maksutnya pulang diatas jam 10 malam hehehe, bercanda kok.

Terakhir, selamat ulang tahun pak. selalu sehat dan tetap kece ya.


Anak perempuan paling gengsimu,
Herina Dwi Nastiti

Sunday, April 8, 2012

Miniatur Hati

Pada suatu pagi. Di jam tertentu. Seseorang telah merasa kehilangan sesuatu.
Dengan hati yang tak jelas menuju sudut cerita yang mana, datang pengumpul langit menawarkan sekarung isinya.
Lalu aku diperbolehkan untuk memilih yang mana, yang mungkin langit paling bagus untuk digantung pada hati yang kelabu.
Sayangnya, hatiku sedang tak ingin meminta. Ia menunggu untuk diminta.
Pengumpul langit pergi. Dan aku tetap seperti ini. Hingga kapan nanti.

Saturday, April 7, 2012

7 Hari Setelah Tangal 1 April

Hallo.. Tepat seminggu setelah tanggal satu aku kembali megobrak-abrik gudang digital ini. Debu-debu berterbangan. Sarang kemalasan menyebar diberbagai titik. Aku yang hampir lupa mempunyai gudang, kini datang untuk membersihkan. sekedar pamer tentang 21 tahunku yang semarak. sampai-sampai kalau ada kata yang maknanya lebih dari 'bahagia' aku akan memakainya

Kumpulan jutaan perhatian dari teman-teman. benar-benar kejutan diluar akal sehatku. sama sekali tak ada yang mencurigakan dari mereka semua. Memalukan memang diikat di jalan pahlawan yang ramai orang tapi terimakasih banyak. Ini semua ngga mungkin ada kalau kalian ngga sayang aku.







sepulang dari gereja. waktu itu minggu palma. Kejutan kedua datang. Kali ini dari sahabat-sahabat SMA yang lama sekali tak berjumpa. Inisiatif dari salah satu sahabat yang berusaha mengumpulkan satu-satu dari mereka. aku ngga tau lagi angka 21 ini malah membuatku semakin yakin kalau aku masih muda dan tak akan beranjak tua. Tuhan, terimakasih untuk semuanya :)