Saturday, May 26, 2012

Selamat 26 Mei


Kalau mau tau siapa yang membentuk pribadiku seperti sekarang ini. Yang membuatku begitu jatuh cinta dengan teh hangat, membuatku suka menulis sekaligus menjabat sebagai Professional Loner, iya dia yang telah membuat gambar abstrak di atas. Seorang yang melahirkan kenangan yang baik di dalam sini. Seorang yang suatu saat ingin kutemui hanya ingin bertanya "hai, kenapa kamu tega?" Seorang yang menumpahkan cat berwarna jingga pada kanvas kehidupanku. Seorang yang tanpa dia aku tak mungkin sekuat ini.

Dan hari ini dia ulang tahun.

Hari ini 26 Mei, tepat 21 tahun usiamu. Dan aku, beberapa tahun yang lalu tinggal di hatimu, cukup lama. Aku bukan tanpa alasan tak memberi ucapan secara langsung. Kau mungkin mengira aku lupa dengan hari mu. Tapi terlalu jahat untuk berpikiran seperti itu. Karna aku yakin, kau tau aku bukan lupa melainkan ingat dan mendoakanmu tengah malam.

Belakangan ini aku merindukanmu. Hanya rindu, bukan ingin bertemu.

Aku telah melepaskan dia pergi ketika kenangan kenangan indah itu hanya tinggal masa lalu.

Kamu, selamat ulang tahun. Display Picture BBM kamu bagus. Kamu nampak serasi dengan pacarmu

Bersama Listen To Me milik Mocca dan martabak manis, kamu berputar-putar di sini. Aku pusing..

Thursday, May 24, 2012

Tak Butuh Penenang Part 2


Selamat malam, kamu yang selalu merasa kesepian padahal sedang berada di tengah keramaian.

Kupikir aku sedang menyapa diriku sendiri. Ya menyapa perempuan berkacamata yang sedang berada di depan cermin. Eh tapi sekarang sedang berada di depan layar monitor hitam, tua dan penuh debu. Bersama segelas teh hangat lengkap dengan suara Chris Martin yang selalu membuat otakku berorgasme setelah mendengar nyanyiannya.

Ku pikir hidupku jauh lebih membahagiakan dibanding kalian-yang-selalu-menunggu-quote-untuk-dijadikan-suplement-melanjutkan-hidup. Masih suka menonton diskusi kalimat-kalimat super dari orang-yang-katanya-hebat itu? Apa sebegitu sulitnya menciptakan nyamanmu sendiri? hehe iya aku lupa kalau orang itu beda-beda cara menangkap dan menilai sesuatu. Seperti tulisan yang pernah kutulis sebelumnya. Mungkin memang kacamataku cara menilainya begitu, maklum saja mata minus suka blur kalau telanjang.

Cuma mau bilang, pada akhirnya Nietzche, Karl Jasper, Immanuel Kant, Sarter, Kiekergaard bahkan Mario Teguh dan orang-orang-yang-terkenal-atau-katanya-hebat-itu hanya akan membuat kita menjadi orang lain saja. Tau gak, semakin kita mencintai keputusan kita sendiri, semakin sedikit pula kita perlu orang lain untuk mencintai keputusan tersebut. Sekali lagi, sebenarnya kita tak butuh penenang. Cukup percaya saja bahwa quotes are nothing, tea solves everything.

Tulisan ini dibuat dalam keadaan sangat lelah. Aku masih waras, cuma sepertinya waktu tidur harus ditambah 2-3 jam untuk kembali menjadi manusia normal yang saling membutuhkan.

Wednesday, May 23, 2012

Tanda Tanya

Coba kamu yang aku kupilih, masuk ke dalam kepalaku lalu lihat ada berapa banyak tanda tanya di sana.

Coba kamu yang kupilih, masuk ke dalam kepalaku lalu lihat ada berapa banyak kenapa di sana.

Sudah cukup. Sekarang diam, dengarkan aku.

Aku berjalan, kamu diam. Kenapa?

Aku bertahan, kamu menjauh. Kenapa?

Aku bilang rindu, kamu balas luka. Kenapa?

Aku diam, kamu hilang. Kenapa?

Aku bawa kamu ke depan, kamu menoleh ke belakang. Kenapa?

Di belakang ada apa? Apa ada yang lebih menarik daripada di depan?

Aku bertanya kenapa, kamu tetap diam. Kenapa?

Ah sudahlah, terlalu banyak kenapa di kepalaku malah membuat banyak orang bertanya "kamu kenapa" Kata Meraka

Kamu, Kenapa diam saja, Herina?

Monday, May 21, 2012

What if...

if i walk, would you run?
if i stop, would you come to me?
if i stay, would you show me the way?
if i sing you a song, would you sing along?
if i fall, would you catch me?
if i give you my heart, would you be a part of my life?
and, if i say "i love you much more than life", you are the lucky one

Tuesday, May 15, 2012

Peace in My Soul

Aku semakin sadar, semakin hari orang-orang semakin kesusahan dalam mencari kedamaian. Dan malam ini aku termasuk dalam golongan mereka. Tuhan, ini konspirasi darimana lagi? Belakangan ini aku kesusahan mencari lawan bicara yang sepadan. Dia, mereka, kalian, semua telihat sama saja, dan duduk di depan monitor ditemani secangkir teh hangat selalu menjadi hal yang menyenangkan, dibandingkan harus berbagi cerita dengan dia, mereka bahkan kalian. Kembali ke siklus dimana aku harus bingung, harus merasa berantakan untuk hidup yang berjalan normal.

Aku yakin, tidak hanya aku sendiri yang pernah seperti ini. Tertekan tanpa alasan. Dan aku tau sebenar-benarnya kesedihan adalah kesedihan yang tak bisa diungkapkan. Lucu. Jalanan turunan gombel seperti sedang menertawakanku. Menjadi tempat sampah orang-orang sekitar. Berlagak selayaknya psikolog padahal psikisnya sendiri sedang terganggu. Aneh memang, di dalam siklus seperti ini membuat intensitas meracauku dalam bentuk tulisan semakin tinggi. Ive learned that writing and no one will read always better than therapist.

Aku hampir lupa kapan terakhir meneteskan air mata. Atau mungkin sedang dilanda musim paceklik yang berkepanjangan. Krisis air. Pantas saja mataku kurang sehat, tak jeli memotret kejadian yang sedang buming, hati saja tak pernah bergeming. Semua terlihat buram dan membosankan. Ada lonceng tertentu yang berbunyi ketika sesuatu menyeruak. Sebagian hati saya menolak untuk mendengar, namun sebagian yang lain full of curiousity ingin mendengar lebih lanjut. Disinilah otak mengirimkan gambaran sakit hati, kemudian sebagian hati yang pertama menang. Begitu terus, sampai pada akhirnya semua menguap, tidak lama dan tanpa rasa sakit. Sama seperti Frenektomi-ku yang cepat mengering. Maybe all i need is just a good cry.

Secangkir teh hangat yang sudah kehilangan aroma vanilanya sisa seteguk, dan bersama Kosong nya Monty Tiwa tulisan ini dibuat. Aku tenang. Aku lega. Aku bahagia. Hingga waktu yang tidak ditentukan.

Saturday, May 12, 2012

Professional Loner

Sabtu malam, aku dan segelas jus mangga
Diam, tenggelam bersama winamp dari seperangkat CPU berdebu
Sembari menikmati ciptaan Yang Kuasa
Dan hanya aku satu-satunya yang tidak berhubungan dengan orang lain saat ini.