Tuesday, July 2, 2013

Titik Dua Kurung Buka

Kalian pernah merindukan sosok yang telah membuat diri kalian jauh lebih sehat? Yang membuat kalian menjadi pecinta berlogika? Yang membuat kalian lebih bisa menjaga hati? Pernah? Aku sedang merasakannya sekarang. Bukan merindukanmu yang menyakitkan, melainkan kenangan ini tak mau diam lirih jika belum disapih. Maka kunikmati ngilu saat ia mengulum-gigit sepasang puting rinduku. Betapa hebatnya kamu sudah membuatku seperti ini, bahkan orang terdekatku pun memetik buah dari bibit yang kamu tanam. Aku belajar banyak, banyak sekali. Menerima walau tak diterima, merelakan pergi ia yang menginginkanku pergi, ikut berbahagia saat ia yang kucinta berbahagia tanpa aku yang menjadi alasan bahagianya.

Lagi-lagi tentang kamu, yang selalu berhasil membuat perempuan pecandu luka seperti ku merangkai kata dengan suka cita. Kamu, musabab disetiap sela jemari. Aku, pesakitan yang nyaman menggaruk borokku sendiri.

Setalah habis ritual ini, tuhan ajari aku merelakan. Lalu dengan remah kekuatan, izinkan aku mencinta dengan bijaksana, seperti belum pernah kau dan aku ciptakan sebelumnya.


Wednesday, April 17, 2013

a beautiful twenty-two




No longer a newbie to the legal age, old enough to be called an adult, but no too embarrassed to admit it. I'm 22 years old. This year, there is no need of an over-the-top celebration. I greeted my twenty-two. Many said, a good age.

Loved ones and cute birthday cake accompany me that morning day as I born in 1st April. I am content. What's next to do today is a nice hug and good time to have so many cup of happiness. Then? Bed.

i know i'm getting old, but there's always a kid inside me.








Thank you for the wishes, may you all have a great Herina day ;)


Love,

Herina

Rain will Fall



Langit memecahkan kesunyian.
Tidak ada asap debu yang akan terhapus hujan
Karena hujan terus ada dan tetap akan melekat di jalan


Setiap ciuman, genggaman, dan usapan telah bertahun menggenang

Ujung jari mengusap kaca berembun demi terbentuk nama yang dirindukan

Yang hanya tersisa sekarang..


Melalui hujan, langit memberikan kesempatan untuk mengenang

Peluk Aku Lebih Lama Lagi





Aku hanyak ingin sebentar, kita; kau dan aku duduk berdampingan melawan terpaan angin, mengumpulkan argumen-argumen saling memiliki
dan kembali lagi ke keinginanku untuk memelukmu..

dekap aku sekali lagi selama kau mau, sebelum kita bersama pulang
Sebelum kau antar aku semakin dekat ke rumah
sebelum aku mendekati jarakku dari senyum hangatmu

peluk aku lebih lama lagi, sayang.