Tuesday, May 15, 2012

Peace in My Soul

Aku semakin sadar, semakin hari orang-orang semakin kesusahan dalam mencari kedamaian. Dan malam ini aku termasuk dalam golongan mereka. Tuhan, ini konspirasi darimana lagi? Belakangan ini aku kesusahan mencari lawan bicara yang sepadan. Dia, mereka, kalian, semua telihat sama saja, dan duduk di depan monitor ditemani secangkir teh hangat selalu menjadi hal yang menyenangkan, dibandingkan harus berbagi cerita dengan dia, mereka bahkan kalian. Kembali ke siklus dimana aku harus bingung, harus merasa berantakan untuk hidup yang berjalan normal.

Aku yakin, tidak hanya aku sendiri yang pernah seperti ini. Tertekan tanpa alasan. Dan aku tau sebenar-benarnya kesedihan adalah kesedihan yang tak bisa diungkapkan. Lucu. Jalanan turunan gombel seperti sedang menertawakanku. Menjadi tempat sampah orang-orang sekitar. Berlagak selayaknya psikolog padahal psikisnya sendiri sedang terganggu. Aneh memang, di dalam siklus seperti ini membuat intensitas meracauku dalam bentuk tulisan semakin tinggi. Ive learned that writing and no one will read always better than therapist.

Aku hampir lupa kapan terakhir meneteskan air mata. Atau mungkin sedang dilanda musim paceklik yang berkepanjangan. Krisis air. Pantas saja mataku kurang sehat, tak jeli memotret kejadian yang sedang buming, hati saja tak pernah bergeming. Semua terlihat buram dan membosankan. Ada lonceng tertentu yang berbunyi ketika sesuatu menyeruak. Sebagian hati saya menolak untuk mendengar, namun sebagian yang lain full of curiousity ingin mendengar lebih lanjut. Disinilah otak mengirimkan gambaran sakit hati, kemudian sebagian hati yang pertama menang. Begitu terus, sampai pada akhirnya semua menguap, tidak lama dan tanpa rasa sakit. Sama seperti Frenektomi-ku yang cepat mengering. Maybe all i need is just a good cry.

Secangkir teh hangat yang sudah kehilangan aroma vanilanya sisa seteguk, dan bersama Kosong nya Monty Tiwa tulisan ini dibuat. Aku tenang. Aku lega. Aku bahagia. Hingga waktu yang tidak ditentukan.

2 comments:

  1. Mungkin ini yang kamu maksud dengan all I need is juat a good cry: "Aku tenang. Aku lega. Aku bahagia. Hingga waktu yang tidak ditentukan."

    ReplyDelete