Tuhan memang baik, Dia mengirimkan umatnya untuk menemaniku. Sesosok keras kepala dengan subjektivitas di tiap penilaiannya. Dan aku memberanikan diri dengan membuka pintu penuh peluh. Aku perempuan semi introvert melankolia sedang melawan rasa takut dengan sebuah ikatan. Perempuan yang tak tahan dengan bisikan semilir di kuping. Sebulan yang lalu di toko buku.
Ini tulisan pertamaku tentang Sesosok keras kepala dengan pola pemikiran yang aku suka. Awal dari keraguan yang kuyakin akan berkembang sesuai waktunya, tentu dengan kesempatan pada setiap keadaan.
Ini tulisan pertamaku tentang Sesosok keras kepala dengan rasa malas yang keterlaluan. Tuhan selalu punya banyak cara untuk melatih kesabaranku. Cara yang asik. Ku Pikir Dia mempercayaiku secara berlebihan, aku hanya perlu belajar meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bisa.
Ini tulisan pertamaku tentang Sesosok keras kepala yang dikelilingi berbagai macam kenakalan remaja di era modernisasi ini. Aku tahu semua akan baik-baik saja selama tidak ada yang berlebihan di satu pihak. Kamu, yang sedang membaca tulisan amburadul ini tau maksutnya.
Ini tulisan pertamaku tentang Sesosok keras kepala dengan ego yang luar biasa. Kupikir, dengan mengiyakan ajakanmu aku semakin tau menjadi anak terakhir dengan ego yang mendominasi hanya terjadi dikeluargaku, tidak pada hubungan ini.
Ini memang tulisan pertamaku tentang Sesosok keras kepala yang akan berkembang biak dengan tulisan kedua ketiga dan seterusnya sesuai kamu bisa membuat otakku berorgasme.
Ini tulisan pertamaku tentang Sesosok keras kepala yang sudah berhasil membuatku jatuh cinta(lagi).
terimakasih.
No comments:
Post a Comment