Wednesday, July 25, 2012

Tuhan itu Adil, Kalian saja yang Merasa Kurang


Sabtu, 21 Juli 2012 kemarin untuk pertama kalinya aku mengunjungi panti asuhan. Awalnya kupikir temanku mengajak ke panti asuhan biasa. Sesampainya di sana ternyata itu adalah panti asuhan untuk saudara-saudara kita yang luar biasa.

Gadis bertubuh gempal ini namanya Galuh. Aku lupa tidak menanyakan berapa usia nya, yang kuingat dia sekarang sedang dalam masa puber. Ya kalian bisa mengira-ngira sendiri usianya sekitaran berapa. Galuh ini anak yang mungkin bisa dibilang lebih beruntung daripada teman-temannya. Satu-satunya anak yang bisa kuajak komunikasi hanya dia. Anak nya ceria, murah senyum apalagi kalau bertemu kamera.

Ada lagi anak perempuan yang bernama Temu, berusia 13 tahun. Dia diambil dari jalanan. Rambutnya dipotong cepak. kupikir dia laki-laki ternyata dia memiliki dada yang menggembung dan ya, dia perempuan. Kata ibu pengelola panti asuhan tersebut, Temu ini masih memiliki sifat yang liar, atau mungkin halusnya masih menginginkan kebebasan yang berlebih. Dia hanya bisa tertawa dan selalu minta difoto kalo ada kamera.

Aku menjadi sangat beruntung terlahir dalam keadaan normal. Aku yakin, mereka juga merasa beruntung terlahir dalam keadaan seperti itu. Tak perlu merasakan sakit hati, iri dengki, benci dan sakitnya ditinggal pergi. Adil bukan? Iya! Raga yang sempurna belum tentu tak cacat jiwa. Dan terlahir dalam keadaan cacat mental belum tentu tak bahagia. Kalian, bagian mana di dunia ini yang kurang adil? Pola pikir.

No comments:

Post a Comment